Beginilah kondisi tembok penahan tebing sungai di Desa Koto Baru, Tanah Kampung, Kota Sungai Penuh, Jambi, yang tampak sudah miring dan retak. Tembok yang seharusnya menjadi penahan arus air ini justru berada pada posisi yang membahayakan rumah warga yang terletak tepat di pinggir sungai.
Kepala Desa Koto Baru, Tanah Kampung, Jon Arizal, mengatakan bahwa kemiringan tembok ini sudah terjadi hampir sepuluh tahun. Kerusakan diduga diperparah oleh patahnya sudut struktur penahan, sehingga dinding kehilangan kekuatan untuk menahan tekanan air sungai.
Menurutnya, upaya perbaikan sebenarnya pernah dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Namun karena keterbatasan anggaran dan kurangnya dukungan teknis, perbaikan tersebut tidak mampu menahan tekanan arus air hingga akhirnya kondisi tembok kembali miring seperti sekarang.
Hal ini tidak hanya mengancam satu rumah warga saja. Robohnya tembok penahan tebing dikhawatirkan dapat menyebabkan aliran sungai meluap dan mengakibatkan banjir di lingkungan sekitar, terutama saat curah hujan tinggi seperti saat ini.
MULIADI LASAK | NTV | SUNGAI PENUH, JAMBI