Proses evakuasi dilakukan dengan cara membius anak beruang menggunakan sumpit anestesi oleh dokter hewan dari BKSDA. Setelah dipastikan dalam kondisi stabil, anak beruang madu tersebut langsung diamankan ke kantor BKSDA Resor Pasaman untuk pemulihan.
Evakuasi sempat terhambat karena induk beruang terpantau berkeliaran di sekitar lokasi. Diduga, induk beruang masih menunggu anaknya yang terjerat.
Hasil pemeriksaan menunjukkan, anak beruang berjenis kelamin betina dan diperkirakan berusia sekitar delapan bulan. Petugas berencana melepaskan kembali beruang tersebut ke wilayah konservasi di Kabupaten Pasaman setelah proses pemulihan selesai.
BKSDA mengimbau masyarakat, untuk lebih waspada saat beraktivitas di sekitar lokasi kejadian. Mengingat induk beruang madu diduga masih berada di area tersebut dan berpotensi membahayakan warga.
TIM LIPUTAN | NTV | PASAMAN