Ribuan warga dari tiga desa di Kecamatan Air Hangat, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, mengikuti tradisi Mandi Balimau yang digelar di Sungai Batang Merao. Tradisi ini merupakan bagian dari rangkaian acara adat Kenduri Seko yang diadakan setiap lima tahun sekali.

Warga dari Desa Sawahan Jaya, Desa Air Tenang, dan Desa Koto Baru memadati area Sungai Batang Merao pada Kamis kemarin, untuk mengikuti prosesi adat Mandi Balimau. Dalam prosesi ini, warga berjalan melewati panggung tempat para pemangku adat menyiramkan air bercampur jeruk limau ke arah peserta, sebagai simbol penyucian diri secara lahir dan batin.

Salah satu warga, Amelia, mengaku sangat mendukung pelestarian tradisi ini karena merupakan warisan leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan.

Sementara itu, Kepala Desa Koto Baru, Heri Purwanto, menyampaikan bahwa tradisi Mandi Balimau ini tidak hanya bermakna spiritual sebagai bentuk pembersihan diri sebelum memasuki tahapan kehidupan baru, tetapi juga mengandung nilai sosial yang tinggi. Tradisi ini menjadi ajang silaturahmi antarwarga serta sarana untuk memperkuat persatuan dan kebersamaan di tengah masyarakat.

Tradisi yang sarat makna ini terus dijaga dan dilestarikan oleh warga setempat, sebagai bukti bahwa kearifan lokal masih tumbuh kuat dan menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat.

MULIADI LASAK | NTV | KERINCI JAMBI