Puluhan warga Desa Tanjung Sari dan Desa Sukaraja, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, melakukan unjuk rasa di depan Kantor PT Talun Jaya Abadi. Para pengunjuk rasa membakar ban bekas dan melakukan pemblokiran akses jalan menuju perusahaan sebagai bentuk protes.
Kesabaran masyarakat Desa Tanjung Sari dan Desa Sukaraja, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, terhadap sikap PT Talun Jaya Abadi sudah habis. Puluhan warga turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa atas sikap PT Talun Jaya Abadi, mereka menuntut perusahaan memberikan kontribusi nyata dan menghentikan praktik diskriminasi.
Sebelum unjuk rasa massa melakukan longmarch dari Dusun Semarang, Desa Tanjung Sari menuju kantor PT Talun Jaya Abadi, setibanya di lokasi, mereka menyuarakan aspirasi melalui orasi penuh amarah dan tuntutan tegas.
Koordinator aksi, Imam Safi’i mengatakan, ini adalah jawaban atas sikap tulinya telinga perusahaan yang tak merespons tuntutan mereka sebelumnya, mereka menyoroti soal Corporate Social Responsibility (CSR) yang sudah delapan tahun tidak pernah disalurkan Perusahaan.
Masa mengungkapkan kekecewaan warga atas praktik diskriminasi dalam perekrutan tenaga kerja local, perusahaan diduga melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak tanpa alasan jelas terhadap salah satu pekerja bernama Dadi, seorang operator alat berat yang pernah membantu warga, tak hanya itu warga juga menuntut tindakan tegas terhadap kepala keamanan perusahaan yang selama ini dikenal arogan dan kerap mengintimidasi Masyarakat.
Aksi unjuk rasa di PT Talun Jaya Abadi memuncak setelah massa pendemo menolak mediasi yang ditawarkan pihak kepolisian dan wakil rakyat.
Negosiasi yang diinisiasi Kapolsek Palas Iptu Suyitno, bersama anggota DPRD Lampung Selatan, taman, gagal membuahkan hasil, kedua pihak mencoba mengajak pendemo untuk berdialog di aula Perusahaan, namun tuntutan satu-satunya dari massa adalah kehadiran pihak pengambil keputusan dari PT Talun Jaya Abadi.
Namun orator massa menolak keras tawaran tersebut. penolakan ini membuat massa berang dan akhirnya memilih menghentikan orasi, namun mereka melakukan pemblokiran akses jalan menuju PT Talun Jaya Abadi, portal utama ditutup rapat dan ban bekas dibakar sebagai simbol semangat juang yang membara.
JUPRI | NTV | LAMUPUNG SELATAN