Pipa minyak mentah Pertamina EP Jambi di Kilometer 14, Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi mengalami kebocoran hebat. Pihak Pertamina menyatakan, bahwa kebocoran pipa ini terjadi diduga akibat praktik pencurian minyak atau ilegal Tapping.

Pertamina EP Jambi angkat bicara terkait insiden kebocoran minyak mentah di jalur trunkline Kenali Asam-Tempino milik Pertamina EP Jambi Field di Kilometer 14, Desa Pondok Meja, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh warga pada Senin 23 Juni 2025. Laporan warga inipun langsung direspons cepat oleh tim teknis Pertamina EP Jambi Field, dengan menerjunkan personel ke lokasi guna menanggulangi kebocoran serta melakukan langkah-langkah pengamanan.

Pengamatan lapangan, ditemukan indikasi kuat bahwa kebocoran minyak mentah ini disebabkan oleh dugaan praktik pencurian minyak atau illegal tapping. Bukti awal berupa alat illegal tapping dan pipa galvanis berukuran 1 inci ditemukan di sekitar lokasi kejadian.

Diduga kuat, perangkat tersebut tergaruk alat berat jenis excavator saat proses penimbunan lahan oleh warga, sehingga menyebabkan kerusakan pada jalur pipa.

Meski demikian, proses investigasi masih berlangsung dan belum menghasilkan kesimpulan resmi dari pihak berwenang. Saat ini, fokus utama PEP Jambi adalah proses pembersihan minyak yang tercecer di area sekitar serta pengamanan lingkungan dan keselamatan Masyarakat.

Tim darurat, peralatan, dan armada pendukung telah dikerahkan dan proses pembersihan diperkirakan berlangsung selama beberapa hari. Selain itu, telah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar agar tidak menyalakan api terbuka atau membakar sampah, guna menghindari risiko kebakaran.

Manager PEP Jambi Field, Kurniawan Triyo Widodo melalui keterangan tertulis yang diterima Nasional TV menegaskan, bahwa kejadian ini diduga merupakan tindak pidana yang merugikan negara dan Masyarakat.

Menurut Kurniawan, Aksi illegal tapping tidak hanya mengganggu kelancaran operasi produksi dan menyebabkan kerugian bagi Pertamina, tetapi juga berdampak langsung terhadap lingkungan dan keselamatan warga.

Sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, Pertamina EP Jambi memiliki peran strategis dalam mendukung penyediaan energi, khususnya migas, untuk kebutuhan nasional. Oleh karena itu, Kurniawan mengajak masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan untuk turut menjaga infrastruktur migas negara.

Kurniawan juga mengapresiasi langkah cepat Polsek Mestong Resort Muaro Jambi, yang telah bersinergi dengan tim keamanan Pertamina EP Jambi dan PAM Obvitnas dalam merespons kejadian ini secara efektif.

Sebagai bentuk antisipasi dan keselamatan, Pertamina EP Jambi mengimbau masyarakat yang melintas di Kilometer 14 Jalan Lintas Palembang–Jambi untuk tetap waspada, tidak berhenti di sekitar area pembersihan, serta mematuhi arahan petugas di lapangan.

Pertamkna EP Jambi Field akan terus berkoordinasi dengan pihak berwenang dan berkomitmen untuk menangani insiden ini secara cepat, tuntas, dan bertanggung jawab.

EKO WIJAYA | NTV | MUARO JAMBI