Sejumlah sanggar seni dari Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci Jambi, menggelar kegiatan budaya bertajuk tradisi napak dahin di dusun Nek, Kota Sungai Penuh. Acara ini menjadi upaya pelestarian budaya Suku Kerinci yang terancam punah oleh perkembangan zaman.
Dalam upaya melestarikan budaya dan tradisi Suku Kerinci yang hampir punah oleh perkembangan zaman, sejumlah sanggar seni dari Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci, Jambi, Minggu 22 juni kemarin, melaksanakan kegiatan budaya bertajuk tradisi Napak Dahin.
Tradisi Napak Dahin digelar di Dusun Nek, Kota Sungai Penuh. Kegiatan ini menampilkan ragam seni dan budaya khas masyarakat Kerinci masa lampau, seperti Parno Adat, Makan Bersama dengan hidangan Nasi Ibat, Sike Rebana, Tari Rentak Kudo, dan Tale Ngasuh Anak.
Ketua sanggar seni Ilok Rupo Kota Sungai Penuh, Meyzateti mengatakan, tradisi Napak Dahin menceritakan bagaimana tradisi Suku Kerinci pada zaman dahulu, seperti Tale Ngasuh Anak, menggambarkan nyanyian pengantar tidur untuk anak-anak, sedangkan Sike Rebana merupakan seni musik yang memadukan irama dan syair dalam upacara adat dan keagamaan. Tarian Rentak Kudo sendiri menjadi simbol kegembiraan masyarakat Kerinci.
MULIADI LASAK | NTV | JAMBI