Naas dialami seorang bocah berinisial BI sepuluh tahun tahun, asal desa sangir, kecamatan kayu aro, kabupaten kerinci jambi. Alat kelaminnya terpotong saat menjalani khitanan di sebuah praktik mandiri milik seorang perawat berinisial yg pada 19 oktober 2024 lalu.

Akibat peristiwa ini, korban yang masih duduk di bangku kelas lima sekolah dasar, mengalami kesulitan buang air kecil dan trauma berat. Bahkan hampir setiap waktu korban menangis menahan rasa sakit.

Keluarga korban telah beberapa kali membawa anak mereka ke rumah sakit di sumatera barat dan telah menjalani lima kali operasi. Namun dokter menyatakan alat kelamin korban terpotong sudah melewati batas pemotongan yang telah ditentukan.

Menurut pengakuan ibu korban, awalnya oknum perawat bertanggung jawab penuh hingga operasi kedua. Namun pada operasi ketiga hingga kelima, pelaku hanya memberikan bantuan transportasi, dan kini mulai lepas tangan dari kesepakatan awal.

Karena kecewa dan merasa tidak mendapat tanggung jawab penuh, keluarga akhirnya menyebarkan kondisi anak mereka ke media sosial. Postingan tersebut pun viral dibagikan ratusan kali dan mendapat simpati dari masyarakat.

Dengan kejadian ini pihak keluarga akan segera melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian, karena  di duga telah terjadi malpraktik terhadap anak tersebut.

MULIADI LASAK | NTV