JH alias D, tertunduk lesu saat digiring anggota polisi sektor tegalsari usai membacok tetangganya sendiri menggunakan celurit. Kepada penyidik, pria 62 tahun asal desa karangdoro, kecamatan tegalsari, banyuwangi ini mengaku membacok d, yang rumahnya hanya berjarak tiga rumah lantaran sakit hati usai cucunya ditegut oleh korban.
Akibat sabetan celurit itu, lengan sebelah kiri korban nyaris putus. Korban harus menjalani perawatan intensif dan menerima puluhan jahitan atad luka sabetan senjata tajam.
Melihat korban terkapar tak berdaya, pelaku meninggalkan korban dan kabur. Tak berselang lama, polisi berhasil menangkap pelaku tanpa perlawanan di wilayah pulau merah, kecamatan pesanggaran.
Kapolsek Tegalsari, Akp Achmad Rudy mengatakan peristiwa dugaan pembacokan itu terjadi pada selasa, 6 mei 2025, sekitar pukul 21.00 wib. Pelaku JH diduga menyimpan rada sakit hati tak terima cucunya ditegur.
Sebelumnya, baik korban maupun pelaku sempat terlibat saling senggol saat membawa motor pada pertengahan puasa lalu. Korban mengira masalah sengolan itu usai, akan tetapi itu menjadi salah satu dugaan pemicu pelaku nekat membacok tetangganya sendiri menggunakan celurit.
EKO PURWANTO | NTV