Dalam upaya untuk menghilangkan Citra negatif, Pemerintah Kelurahan membahas Konsep Wisata kuliner bersama Pelaku UMKM lokal serta masyarakat di Aula Kelurahan, Rabu 14 Mei 2025.

Dalam pembahasan itu, Pelaku usaha dan Masyarakat menjadi bidikan utama untuk berperan dalam merubah Area yang memiliki citra negatif menjadi Wisata kuliner, yang nantinya sepanjang area sungai dan persawahan qkan dipenuhi suguhan Kuliner Khas warga Situbondo.

Suasana Lokasi Yang Akan Dibidik Menjadi Burnik City.

Seperti diketahui, Area Burnik adalah salah satu Kawasan yang dulunya terkenal dengan Citranya yang kurang Baik, sebagai Area prostitusi pinggiran sawah bersebelahan dengan sungai.
Ivan Susatyo Pribadi Lurah Dawuhan menyampaikan bahwa Nuansa alam Areal Burnik sepanjang Sungai dan Hamparan sawah sangat membuat nyaman, Hal itu terbukti banyaknya Warga yang setiap Sore malakukan aktifitas Jogging.

Sehingga Potensi untuk dijadikan Wisata Kuliner Lokal sangat Strategis, ditambah lagi dengan Sensasi yang jauh dari Polusi.

“Pengunjung bisa menikmati pemandangan areal persawahan yang bersebelahan dengan sungai, ditambah lagi dengan Nampaknya Panorama Puncak Gunung yang menyerupai Putri tidur dari kejauhan”, terangnya.

Ivan Lebih detail lagi mengungkapkan bahwa akan melibatkan pelaku usaha UMKM Lokal, Khususnua dapat menjual Kuliner Khas kabupaten Situbondo.

“Mudah-mudahan kedepan bisa kita kembangkan bersama sehingga menjadi Tempat Car Free day (CFD) Kedua, Sehingga menghidupakan pelaku UMKM diwilayah Dawuhan dan secara Umum”, Pungkasnya.

DiKetahui lebih menariknya lagi, Selain memberikan usulan nama menjadi “Burnik City” Orang nomor satu dilingkungan Pemkab Situbondo juga akan bakal turut serta bersih-bersih Sepanjang sungai dan persawahan.

Sementara disisi Lain Dadang, Warga kelahiran Kelurahan Dawuhan juga menyampaikan akan mensupport Ide dan gagasan yang diorbitkan Oleh Mas Rio dengan Orientasinya kedepan dapat menghilangkan kesan negatif di Masyarakat.

“Mari kita bersama-sama menjaga kelestarian di Burnik City dengan suatu tema kesan Negatif menjadi Positif”, Terangnya.

KHAIRUL RAHMAN | NTV