Inilah proses peracikan yang dinamainya sebagai jamu organik tanaman oleh warga dan pemuda di kelurahan dawuhan kecamatan situbondo, yang dijadikan sebagai solusi alternatif sebagai pupuk tanaman.

Dengan mengumpulkan sampah dari sisa sayur mayur dan limbah hewani, yang kemudian diolah menjadi jamu tanaman menjadi aktifitas tambahan produktif pemuda dilingkungan perkotaan.

Pasalnya, ide itu berawal dari adanya sampah dapur rumahan yang hanya dibuang tak berguna, dan dianggap memberikan bau tak sedap dilingkungan perkotaan.

Purwanto yang kesehariannya dikenal sebagai petani skala rumahan itu, mencoba mendalami satu persatu kandungan dedaunan sayur mayur disetiap dapur warganya dibuang.

Dengan mentreatmen atau memperlakukan limbah sampah dari serba serbi hayati, kemudian berhasil menjadikan formula pertanian yang diracik menjadi pupuk organik yang dinamainya sebagai jamu tamaman.

Ia mengakuinya bahwa semua tanaman yang berada di grenhouse tempatnya bercocok tanam, semuanya diberikan pupuk dari hasil meracik sampah organik tersebut.

Tidak hanya itu saja, bahkan semua hasil racikan pupuknya itu juga dapat diperuntukkan untuk semua jenis tanaman dengan jangka panen lama maupun genjah.

Bahkan dari hasil olahan dijadikan jamu tanaman tersebut, tidak hanya manfaatnya untuk proses pemenuhan amunisi tamaman saat masa vegetatif dan generatif akan tetapi juga telah diracik penanggulangan peptisida tanaman jenis apapun. Siapapun petani yang hendak untuk membuktikan hasilnya bisa langsung mencoba untuk melihat hasilnya.

KHAIRUL RAHMAN | NTV

https://youtu.be/j7u6Xqgkpj0