Harga cabai yang saat ini meroket, membuat sejumlah petani di Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya, Tasikmalaya, untung besar. Bahkan dampak dari naiknya komoditi tersebut, juga dirasakan para buruh petik buah cabai.
Hal itu diraskan Ajis Yepi, salah satu petani di Desa Cilangkap, kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya. Ia yang memanfaatkan lahan seluas kurang dari 1 hektar dengan memanam cabai berjenis ori 212 sebanyak 10 ribu pohon, kini ketiban untung.
Kenaikan harga cabai di awal Januari 2025 ini, diketahui mencapai 85 Ribu hingga 88 Ribu per Kilogram di tingkat petani. Namun kalau dibeli secara ecer, nominalnya akan berbeda lagi, bahkan bisa mencapai 100 Ribu Rupiah perkilogramnya.

Ajis Yepi mengaku, kalau untuk harga eceran sekarang di pasar mencapai angka 100 Ribu lebih. Bahkan ada yang 120 Ribu sampai Rp 140.000 Ribu perkilogram. Harga tersebut cukup tinggi karena ini momen tahunan. Dimana setiap musim hujan tiba selalu terjadi kenaikan harga.
Selain itu, penyebab naiknya harga cabai di pasaran ini karena pasokan dari central seperti Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur itu juga berkurang.
by : Achmad Bilal / Nasional Televisi