Sembilan kecamatan yang ada di kabupaten Muaro Jambi, telah berada di puncak musim penghujan. Sebagai antisipasi, BMKG mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap ancaman bencana banjir dan tanah longsor.
Badan Meteorologi Klimatalogi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Jambi, menyatakan kalau pada bulan November 2024 ini, wilayah Muaro Jambi berada di puncak musim penghujan.
Hal itu diprakirakan akan terjadi sejak awal bulan atau desarian satu November, yang ditandai dengan peningkatan curah hujan dari 80 milimeter menjadi 100 milimeter perdesarian.
Menurut koordinator data dan informasi BMKG Stasiun klimatologi Jambi, Sri utami Widyastuti , wilayah yang berada pada puncak musim hujan di kabupaten Muaro Jambi, meliputi sembilan kecamatan. Diantaranya kecamatan Sekernan, Jaluko, Mestong, Sungai Bahar, Bahar Utara, Bahar Setalan, Sungai Gelam, Kumpeh dan kecamatan Maro Sebo.
Sedangkan kecamatan Taman Rajo dan Kumpeh Ulu, diprediksi akan berada di puncak musim penghujan pada bulan Desember 2024 mendatang. Adanya perbedaan musim ini dikarenakan 11 kecamatan di kabupaten Muaro Jambi terbagi menjadi dua zona musim.
Dipuncak musim penghujan, BMKG memprediksi, durasi hujan akan terjadi lebih lama dan dapat disertai angin kencang serta petir. Untuk itu, masyarakat yang berada di kawasan rawan banjir dan longsor, diminta untuk siaga.