Belasan warga negara asing asal Pakistan, dan dua wanita asal aceh di amankan petugas TNI angkatan laut di pesisir pantai Bangsring, Banyuwangi, Jawa Timur. Penangkapan ini dilakukan karena adanya indikasi dugaan penyelundupan imigran gelap warga Pakistan menuju Australia. Belasan warga pakistan ini rencananya akan berangkat menuju australia menggunakan kapal motor nelayan yang terbuat dari kayu.

Petugas TNI angkatan laut banyuwangi berhasil menggagalkan upaya dugaan penyelundupan 16 imigran gelap berkebangsaan pakistan, dan dua perempuan warga negara indonesia WNI asal Aceh. Penangkapan ini merupakan hasil patroli rutin lanal di sekitar perairan Selat Bali. Penangkapan dilakukan pada Jumat 08 November 2024,  di kawasan pesisir pantai Bangsring, kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.

Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (p) Hafidz mengatakan, penangkapan bermula saat patroli lanal Banyuwangi menemukan sebuah kapal yang bergerak tanpa menyalakan lampu. Kapal mencurigakan ini melaju dari arah timur ke barat menuju daratan.

Saat kapal mendekati pantai, lanal mengerahkan tim untuk melakukan penyergapan di area darat. Pihaknya juga meminta perbantuan dari Kodim 0825 Banyuwangi untuk membantu membackup di daratan. Di lokasi, tim patroli menemukan tiga mobil yang sedang menunggu di pesisir pantai Bangsring. Mobil-mobil ini terlihat dipenuhi warga negara asing asal Pakistan. Sementara dua sopir dari ketiga mobil berhasil melarikan diri.

Dari penggeledahan, petugas juga menemukan sejumlah barang bukti yang memperkuat dugaan bahwa kelompok ini akan melakukan perjalanan jauh. Antara lain GPS, dan beberapa ponsel yang dilengkapi aplikasi peta laut dengan rute ke Christmas Island (Pulau Natal) Australia.

Selama pemeriksaan, para imigran memberikan keterangan yang berbelit-belit. Bahkan, WNA asal Pakistan ini ada yang berdalih mengaku akan berlibur ke kawasan wisata Pulau Merah, Banyuwangi. Selain para imigran, Lanal Banyuwangi juga mengamankan sejumlah barang bukti lain, termasuk tiga mobil, lima ponsel, enam paspor aktif,dompet, dan satu unit kapal kayu yang diketahui berasal dari Makasar. Kapal motor nelayan (KMN) berukuran panjang 15 meter dan lebar 2 meter diduga sengaja dimodifikasi untuk mengangkut orang secara diam-diam.

Kasus dugaan penyelundupan imigran gelap ini kini masih diseldiki petugas. Lanal Banyuwangi juga akan berkoordinasi dengan pihak imigrasi dan satreskrim Polresta Banyuwangi serta instansi terkait untuk mendalami kasusnya. Guna proses penyelidikan, belasan warga negara pakistan dan dua warga aceh kini diamankan petugas imigrasi di kabupaten Jember, Jawa Timur.