Direktorat Jendral Pemasyarakatan atau Ditjen Pas, memindahkan 64 narapidana resiko tinggi dari wilayah Sumatera Utara ke pulau Nusakambangan Cilacap.
Inilah kedatangan 64 narapidana dari Sumatera Utara, yang diangkut dengan menggunakan tiga bis, dengan pengawalan super ketat dari petugas Brimob dengan bersenjata lengkap.
Direktorat jendral pemasyarakatan kementrian imigrasi dan pemasyarakatan, kemenimpas, memindahkan 64 narapidana dari berbagai lembaga pemasyarakatan di Sumatera Utara, ke sejumlah lapas superaximum security di pulau Nusakambangan Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.
Ke 64 narapidana asal Sumatera Utara ini, akan ditempatkan di sejumlah lapas yang berada di pulau Nusakambangan, dalam hal ini lapas dengan pengamanan Supermaximum , yaitu dengan menempatkan satu sel untuk satu narapidana.
Para napi tersebut rata-rata hukumanya diatas lima tahun, bahkan ada yang divonis hukuman seumur hidup dan hukuman mati. Menurut asesmen, mereka memiliki tingkat resiko yang cukup tinggi mengulangi perbuatan pidana didalam lapas.
Menurut Teguh, napi yang dipindahkan dari Sumatera Utara ke lapas yang berada di pulau Nusakambangan, merupakan warga binaan yang masih menggunakan narkoba, terlibat jaringan peredaran narkoba di dalam lapas maupun di rumah tahanan negara.
Tindak pidana lain, seperti judi online, penipuan menggunakan handphone, kemudian pemindahan kali ini berdasarkan asesment dari balai pemasyarakatan, yang menunjukan bahwa warga binaan Teraebutemimi resiko ancaman hukuman yang berat di lapas.
Menurut Teguh Yuswardhie, direktur pengamanan dan intelejen ditjen pemasyarakatan Kemenimpas, pemindahan napi ini merupakan program akselerasi menteri imigrasi dan pemasyarakatan yang sejalan dengan astacita presiden Prabowo Subianto.
Napi-napi tersebut memerlukan pembinaan yang lebih intensif dari petugas lapas di Nusakambangan, dan yang utama pemindahan napi tesebut juga dalam rangka mengatasi kelebihan penghuni lapas yang ada di wilayah Sumatera Utara.
Sesampainya di dermaga wijayapura cilacap, napi langsung disebrangkan menuju dermaga sodong di nusakambangan dengan menggunakan kapal pengayom 7.