Ada yang unik dalam pelantikan kelompok penyelenggara pemungutan suara atau KPPS di desa Bababkan, kecamatan Karanglewas, kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Kedatangan Muftaduatul Janatu Musyarofah atau biasa disapa Atul, dengan mengunakan sebuah mobil untuk berangkat ke balai desa, kehadiran atul dengan memakai busana unik saat akan melaksanakan pelantikan disambut riuh tepuk tangan oleh anggota KPPS lain beserta tamu undangan yang telah datang lebih dulu untuk melaksanakan pelantikan.
Dengan mengenakan gaun pengantin warna biru serta make up lengkap karena dengan waktu bersamaan Atul sedang menjalani resepsi pernikahanya, atul hadir dibalai desa hanya untuk mengikuti acara pelantikan sumpah sebagai anggota kpps, kegiatan pelantikan yang di ikuti atul berjalan dengan lancar, Atul tidak mengikuti sampai akhir karena harus kembali ke kursi pelaminan untuk acara resepsi pernikahanya.
Menurut Atul, kewajiban saya untuk dilantik, jadi mau tak mau saya harus datang untuk melaksanakan pelantikan ini, dari awal sudah sudah mengambil keputusan untuk daftar jadi anggota KPPS, jadi kewajiban saya melaksanakanya, habis akad nikah saya pergi dulu ke balai desa untuk melaksanakan pelantikan sebagai anggota KPPS dan resepsinya ditunda dulu menunggu pelantikanya selesai.
Salah satu anggota kami, yaitu Atul tadi pagi melaksanakan akad nikah sekaligus mengikuti pelantikan anggota KPPS, untuk pelaksanaan binteknya melalui zoom, karena rangkaian pernikahanya sampai sore, atul melaksakan pelantikan dengan menggunakan pakaian pengantin tidak jadi masalah karena waktu akad nikah dan pelantikan KPPS nya bersamaan, Janatin sebagai ketua panitia pemungutan suara desa babakan mengatakan, secara kebetulan pelantikn KPPS bersamaan dengan hari pernikahan Atul, kami dari pihak KPPS memberi kelonggaran kepada Atul,
Secara Umum Memang Seharusnya Anggota KPPS Dilantik Mengenakan Pakaian Hitam Putih, Tapi Dengan Waktunya Bentrok Dengan Hari Saklralnya Atun Maka Pihak KPPS Desa Banakan Pun Memakluminya.