Kubah Masjid Nurul Jadid di Sempu Banyuwangi runtuh, karena tak kuat menahan beban air hujan. Kondisi tiang penyangga atap yang lapuk dimakan usia, ditengarai jadi penyebab runtuhnya kubah. Beruntung saat insiden terjadi, tak ada aktivitas dalam masjid itu.

Kondisi Kubah Masjid Nurul Jadid Di Dusun Krajan, Desa Sempu, Kecamatan Sempu, Banyuwangi ini, luluh lantak dan material kubah berserakan memenuhi lantai bangunan. Pengeras serta kubah kecil juga turut ambruk bersama kubah inti, dalam peristiwa yang terjadi pada Kamis siang, 31 Oktober 2024.

Runtuhnya atap terjadi, ditengarai karena tiang penyangga tak kuat menahan beban air hujan yang mengguyur Wilayah setempat. Selain itu, tiang penyangga kubah seluas 3 × 3 meter itu juga sudah lapuk dimakan usia.

Ketua Takmir Masjid Nurul Jadid, Muhammad Darmawan mengungkap, ia baru menerima kabar runtuhnya kubah dari grup jejaring Whatsapp Pengurus Masjid.

Saat peristiwa itu terjadi, kebetulan sedang ada pengerjaan proyek renovasi kamar mandi. Beruntung, para pekerja saat itu sedang rehat jelang adzan dzuhur. Sehingga tak ada seorangpun yang berada di dalam masjid yang jadi korban.

Menurut Darmawan, tiang penyangga kubah yang bermaterial kayu, diduga tak kuat menahan beban air hujan. Reruntuhan kubah yang jatuh tak beraturan, menghantam langit-langit atau plafon yang berada di bawahnya. Selain itu, pengeras suara masjid yang berjumlah empat buah, juga ikut roboh.

Pasca Ambruknya Kubah, Pihak Takmir berkoordinasi dengan Pemdes setempat, untuk  mengupayakan perbaikan atap masjid dilakukan sesegera mungkin. Mengingat, jemaat meminta untuk tetap menggunakan masjid meski kondisinya cukup rawan.