Diduga tak kuat menahan beban dan terdampak derasnya debit air sungai di musim hujan, sebuah jembatan beton di Kecamatan Jambi Luar Kota, Muaro Jambi Ambruk, sudah lebih dari satu bulan jembatan ini roboh, tapi sampai sekarang tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah setempat,
Diduga tak kuat menahan debit air akibat hujan deras, jembatan beton sepanjang 4 meter di lorong Mendalo Indah, Kecamatan Jambi Luar Kota, Muaro Jambi, ambruk, jembatan yang terletak di perbatasan Desa Mendalo Darat Dan Mendalo Indah itu roboh, pasca hujan deras yang turun sejak masuknya musim hujan di bulan oktober 2024 ini.
Taufik Irwansyah, mahasiswa yang sehari hari melewati jembatan tersebut menuturkan, jembatan ini ambruk sudah sejak 1 bulan lalu. Akibatnya, aktifitasnya terganggu karena jalan alternatif yang menghubungkan tempat kostnya ke kampus, cukup jauh dan kondisinya rusak.
Dampak lain, saat ini kendaraan roda empat tak bisa melewati lorong ini, dan harus memutar melewati jalan kemajuan yang ada disamping Universitas Jambi. Untuk itu ia berharap ada perbaikan dari pemerintah, atas rusaknya infrastruktur ini.
Hal yang sama juga diungkapkan Jarot, warga RT 11 Desa Mendalo Darat, ia mengatakan, diduga struktur bangunan jembatan yang ambruk kurang bagus, karena besi yang digunakan sebagai penahan jembatan berukuran kecil, sehingga tak bisa berfungsi dengan maksimal.
Jarot berharap jembatan ini segera di perbaiki, karena merupakan akses transportasi satu satunya dan yang sangat vital bagi warga sekitar.
Sementara itu muhammad taher, Ketua RT 11 Desa Mendalo darat mengatakan, ambruknya jembatan ini berawal dari lubang kecil. Karena sering dilalui oleh kendaraan roda 4 dan dua, sehingga membuatnya tak kuat menahan beban dan ambruk, ditambah lagi intensitas hujan deras yang melanda di awal musim hujan ini, membuat gorong-gorong didasar jembatan hanyut sehingga membuat jembatan itu ambruk,
Sebagai alternatif, saat ini ia bersama warga sekitar telah membangun jembatan kecil disamping jembatan ambruk, yang hanya cukup untuk akses sepeda motor saja, selain itu, ia juga sudah melaporkan hal ini ke Pemkab Muaro Jambi, tapi karena anggaran perbaikan jembatan ini belum masuk APBD 2024, maka perbaikannya ditunda sampai tahun 2025.