Puluhan kendaraan bermotor siswa-siswi SMPN 3 Genteng ini dijejer di depan lapangan, setelah kedapatan tidak memenuhi standar. Dari knalpot brong, tak memiliki spion, tanpa plat nomor, sampai memodifikasi motornya tidak sesuai standar.

Alhasil, pelajar yang merasa memiliki motor merinding ketakutan. Bahkan salah satu siswi terlihat menangis berderai air mata, lantaran takut motornya bakal kena tilang petugas.

Saat didatangi kanit lantas POLSEK Genteng, Ipda Enita Dwi Rahayu, perasaan palajar bernama Sevika Zahratun Ini Campur Aduk. Tepat di depan motor Honda Scoopy honda warna merah miliknya, ia menangis karena mengira bakal ditilang.

Savika memilih menangis dan memeluk Kanit Lantas,saat diberikan pengarahan dan bimbingan. Perasaannya lega setelah tahu masih diberikan dispensasi.

KANIT LANTAS POLSEK Genteng, Ipda Enita Dwi Rahayu menyatakan, tidak diberlakukan tilang kepada motor siswa yang kedapatan tidak sesuai standar. Pihaknya hanya memberikan teguran lisan kepada siswa-siswi tersebut.

Terdapat 30 kendaraan milik murid SMPN 3 Genteng yang tidak sesuai standar. Bahkan Ipda Enita mengaku kaget, saat salah satu siswi menangis tersedu. Ia pun kemudian memeluk siswi tersebut agar tangisannya reda.

Unit LANTAS POLSEK Genteng  memulai Operasi Zebra 2024 dengan langkah persuasif dan preventif pada minggu pertama. Salah satunya gencar melakukan sosialisasi pada pelajar SMP Negeri 3 Genteng. Langkah pencegahan lebih dimasifkan terutama kepada pelajar sekolah. Tujuannya, mencegah tindak pelanggaran yang dilakukan kelompok remaja usia sekolah.