Tim Kementerian Kesehatan Republik Indonesia lakukan kunjungan dan peninjauan ke Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Ketapang, dalam rangka evaluasi dan konfirmasi satu desa yaitu Desa Ruguk, pada Rabu, 9 Oktober 2024, dalam pelaksanaan kasus TBC ( AIDS Tuber Colosis dan Malaria), yang dinilai baik untuk penatalaksana dan kontribusi dari desa.

Kegiatan itu juga turut dihadiri Camat Ketapang, Kepala Upt Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Ketapang, Perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, Kepala Desa Ruguk,  dan segenap jajaran Petugas Puskesmas Rawat Inap Ketapang.

Kepala Desa Ruguk, Saiful mengatakan, terpilihnya desa ruguk sebagai desa terbaik dalam penanganan AIDS, TB, dan Malaria, tidak terlepas dari kerjasama seluruh komponen, baik desa, puskesmas dan kecamatan. Walaupun dengan sumber dana yang minim, nyatanya  hal itu tak menghalangi untuk bisa meraih capaian yang maksimal.

Sementara itu RiswanDI selaku Ketua Tim Kunjungan Pengawasan Lapangan Kementerian Kesehatan RI menerangkan,  tujuan timnya datang ini untuk melakukan evaluasi kepada kabupaten terpilih pilih, untuk melihat pengelolaan anggaran menggunakan hibah dari Global Fun. Sebuah organisasi internasional yang mengurusi masalah AIDS Tuber Kolosis Malaria  atau ATM.

Untuk Kabupaten Lampung Selatan, mendapat kriteria langsung dari Global Fun kategori fiskal yang rendah tetapi capaiannya tinggi. Jadi meski anggarannya rendah, mereka bisa membuat berbagai program yang bagus. Sehingga pihaknya datang untuk mengetahui, bagaimana caranya mengelola  anggaran tersebut dengan cara yang efektif dan efisien.

Kerjasama yang dijalin antara Kementerian Kesehatan Indonesia dengan Global Fun ini, untuk membangun sistem kesehatan yang berkelanjutan dan tangguh, dalam menangani berbagai macam penyakit tersebut.