Suasana riuh dari ribuan warga, mendadak menghiasai kawasan dam singir, yang berada di Dusun Mangunrejo, Desa Blambangan, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, pada Selasa, 15 Oktober 2024. Mereka datang sambil membawa berbagai alat tangkap ikan manual, dengan tujuan mencari ikan air tawar.

Hal itu terjadi, berkaitan dengan adanya pengeringan yang dilakukan dinas pengairan Kabupaten Banyuwangi di dam itu, yang rupanya membawa berkah bagi warga sekitar. Ikan yang semula sulit ditangkap, berubah menjadi buruan yang sangat mudah.

Berbagai macam tempat untuk menampung ikan hasil buruan mereka, mulai kantong, ember dan wadah plastik , penuh sesak dengan berbagai jenis ikan air tawar seperti wader, uceng maupun ikan gabus.  Meskipun didominasi kaum pria,  nyatanya para bocilpun tak mau kalah dan juga ikut turun berburu ikan.

Tak sebatas itu saja, karena emak-emak pun juga turut meramaikan perburuan ikan. Mereka membantu suami ataupun sanak saudaranya, untuk menambah pundi-pundi tangkapan dengan menggunakan jaring.

Sekretaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Riza Alfahrobi menyatakan, pengeringan ini merupakan agenda tahunan untuk pemeliharaan, yang juga untuk membersihkan sedimen dan memeriksa kondisi bangunan DAM.

Selama proses pengeringan berlangsung, juga dilakukan pengecekan pintu air dan pengecatan ulang bangunan DAM. Sedimen yang menumpuk di dasar juga dikeruk, untuk meningkatkan kapasitas tampung air.

Menurut  Riza, agenda pengeringan dan pemeliharaan tidak hanya dilakukan di DAM Singir saja, tetapi juga di seluruh DAM besar yang ada di wilayah Banyuwangi, sesuai jadwal pemeliharaan masing-masing.

Selain sebagai bagian dari pemeliharaan, kegiatan ini juga  memberikan hiburan dan manfaat ekonomi bagi warga setempat.