Stasus waspada yang disandang gunung Raung hampir setahun ini, ternyata tak begitu berpengaruh terhadap jumlah okupansi pendakian VIA Wonorejo, desa Kalibaru Wetan, kecamatan Kalibaru, Banyuwangi. Kemolekan Gunung setinggi 3.332 meter diatas permukaan laut ini, masih jadi magnet pendaki untuk sampai di puncak tertingginya.

Terpantau pada bulan september 2024 kemarin, sebanyak 345 pendaki melakukan pendakian VIA Wonorejo, desa Kalibaru Kulon. Mereka terdiri dari 331 orang pendaki lokal, dan sisanya pendaki asal luar negeri.

Eko Wahyudianto,sekretariat pendakian gunung Raung VIA Wonorejo, desa Kalibaru Kulon Mengatakan, hal itu  dikarenakan dampak anomali cuaca musim kemarau, yang menjadi waktu favorit para pendaki mancanegara untuk menjajal tantangan di gunung Raung.

Kondisi sebaliknya justru terjadi pada musim hujan. Karena pada saat itu jalur pendakian menuju puncak menjadi lebih ekstrem. Sehingga secara otomatis, hal itu menyebabkan jumlah pendaki yang datang berkurang bahkan nihil.

Eko menambahkan, protokol kesehatan ketat kepada para pendaki tetap diterapkan. Mereka juga diwajibkan memperhatikan kondisi cuaca dan kesiapan fisik sebelum memulai pendakian.

Sebelumya, status level ii atau waspada yang disandang gunung raung hingga kini tak bergeser. Belum lama ini, badan geologi kementerian esdm mengeluarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas vulkanik gunung Raung sejak tanggal 16 hingga 30 september 2024.

Hasilnya tak berubah, karena isi surat tertanggal 03 oktober 2024 tersebut masih menetapkan status level ii atau waspada gunung RAUNG. ITU artinya status gunung yang secara administratif berada di kabupaten Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso, tak beranjak dari status waspada sejak ditetapkan pada desember 2023 lalu.