Kehadiran calon gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa di acara penurunan Tiang Alif masjid Ar-Rahman di desa Tumalehu Barat, kecamatan Kepulauan Manipa pada sabtu, 12 oktober 2024 itu, disambut baik oleh pemerintah, tokoh agama, masyarakat dan pemuda desa setempat. Bahkan kehadirannya juga dengan diiringi drumband saat menuju rumah tua.
Selain itu, Lewerissa juga hadir di majelis haikal lima hena waka, sebelum prosesi sakral penurunan Tiang Alif dilaksanakan, yang didahului dengan dikumandangkan adzan oleh warga desa setempat.
Sedangkan dalam prosesi penurunan Tiang Alif yang dilakukan secara bersama – sama oleh warga dari tujuh desa itu, sholawat diiringkan untuk mengantarkan Tiang Alif menuju lantai dua masjid Ar-Rahman. Hendrik Lewerissa pun tak mau ketinggalan, dengan terjun langsung mengikuti prosesi dan berbaur dengan warga yang hadir.
Dalam sambutan singkatnya Lewerissa mengatakan, penurunan Tiang Alif merupakan kearifan lokal dan salah satu kekayaan budaya yang menjadi bagian dari masyarakat yang majemuk dan beragam. Menurutnya, kearifan lokal ini memiliki nilai yang sangat tinggi.
Lewerissa juga sangat berterima kasih kepada pemerintah dan masyarakat desa Tumalehu Barat yang sudah mengundangnya untuk hadir dalam acara penurunan Tiang Alif masjid Ar-Rahman. Karena ini merupakan satu tanda kebanggaan dan kehormatan baginya.