Tak perlu jauh jauh ke Magelang atau Sleman, untuk anda yang ingin berwisata religi dan melihat candi. Karena di kabupaten Banyuwangi tepatnya didusun Sidorejo Wetan, desa Yosomulyo, kecamatan Gambiran, terdapat candi Manggala. Berada di sebelah Vihara Dhamma Harja, bangunan ini tak kalah cantik dan megah seperti candi Borobudur ataupun candi Prambanan.

Dibangun diatas tanah seluas satu hektar, candi Manggala ini dibuat sejak tahun 2023 yang proses pembangunannya, sampai saat ini masih berlangsung. Walaupun masih dalam tahap pembangunan, candi Manggala sudah terlihat bentuknya.

Didalam candi ini terlihat ada 13 Stupa yang memiliki makna sendiri sendiri. Selain itu, ada pula 4 Naga di setiap pintu masuk candi Manggala. Dicandi ini, terdapat pula berbagai realif perjalanan budha menuju keabadian sesungguhnya.

Pembangunan ini diinisiasi oleh Bhante Teja Punyo Maha Tera, yang di tujukan kepada maha gurunya yang ada di Thailand. Selain itu, candi ini juga sebagai edukasi kepada anak anak, serta dibuka untuk umum sebagai sarana wisata religi bagi  siapapun yang ingin berkunjung ke candi Manggala.

Tiga belas Setupa yang ada di candi Manggala ini memiliki makna berbeda. Stupa yang paling tinggi adalah setupa abadi. Dimana sebelum menuju keabadian, harus melewati proses perjalanan yang di gambarkan melalui dua belas setupa kecil kecil. Didalam candi ini , juga ada empat patung Budha yang ukurannya cukup besar.

Selain itu, sebelum masuk ke candi utama, ada empat Naga yang menjaga di empat pintu. patung itu terdiri dari 1 patung Naga Jawa yang menggambarkan lokasi candi Manggala ada di pulau Jawa, selanjutnya 1 patung Cina yang menggambarkan donatur yang banyak dari warga keturunan, serta patung dari Thailand yang memiliki kepala tujuh, yang menggambarkan bahwa guru Bhante berasal dari Thailand. Dan yang terakhir yakni patung Naga Bali ,yang menggambarkan bahwa yang membuat candi ini berasal dari Bali.