Ratusan hektar lahan pertanian yang rusak akibat banjir lahar dingin gunung marapi beberapa waktu lalu, akan segera ditangani oleh Pemprov Sumatera Barat. secara keseluruhan, lahan itu tersebar di enam Kabupaten, Kota.
Seperti inilah kondisi lahan pertanian milik warga yang rusak akibat banjir lahar dingin gunung marapi, yang terjadi beberapa waktu lalu. terlihat sisa material banjir berupa lumpur, batu dan kayu, masih menutupi seluruh permukaan lahan pertanian sehingga tidak bisa ditanami lagi.
Dari hasil survei tim Dinas perkebunan tanaman pangan dan hortikultura ( Ptph ) provinsi Sumbar ke lokasi, terdapat seluas 1.890 hektar lahan yang rusak berat dan sedang, yang tersebar di 6 Kabupaten Kota. meliputi Tanah Datar, Agam, Pesisir Selatan, Solok Selatan, Padang Panjang dan Pasaman.
Selanjutnya, Pemerintah Sumbar melalui Dinas perkebunan tanaman pangan dan hortikultura bersama tim pelaksana, akan segera melakukan perbaikan dan pengangkatan material sisa banjir di lahan yang rusak berat, dengan luasan mencapai lebih dari 1000 hektar.
Kepala Uptd balai mekanisasi dan sarana prasarana pertanian (Bmspp) Dinas Ptph Provinsi Sumatera Barat, Syofrinaldi, mengatakan kalau untuk pelaksanaan perbaikan lahan pertanian yang rusak, secara administrasi ditingkat Pemerintah pusat sudah dinyatakan lengkap. Kemudian di pertengahan bulan Oktober tahun 2024 ini akan segera terlaksana.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu Menteri pertanian Andi Amran Sulaiman sudah melakukan kunjungan ke Daerah yang terdampak. Dari hasil kunjungan itu, Pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sebesar 6 miliar rupiah,yang akan digunakan untuk pemulihan lahan pertanian yang rusak berat itu.