Diawali dengan apel, puluhan pemuda tergabung dalam barisan gerakan pemuda ansor dan banser ini, mengikuti upacara peringatan hari kesaktian Pancasila, pada 1 Oktober 2024. Titik awal acara dipusatkan tepat di halaman monumen Pancasila berbentuk garuda yan menjadi simbol pengingat atas peristiwa tewasnya 62 pemuda ansor dibantai gerombong PKI, 18 Oktober 1965 silam.

Acara dilanjutkan dengan prosesi tabur bunga di tiga makam berada tepat di belakang monumen Pancasila, tempat dimana pernah terkubur 62 pemuda ansor yang dibantai PKI.

Rangkaian proses acara pun ditutup dengan napak tilas mengelilingi jalan yang dulu pernah menjadi saksi bisu gugurnya 62 pemuda ansor. Peringatan ini pun berlangsung khidmat, dimana seluruh peserta hanyut dalam suasana hening.

Ketua PAC ansor Kecamatan Cluring Aris Riyanto menyatakan, peringatan hari kesaktian Pencasila ini rutin digelar tiap tahun. Selain sebagai sarana mengirimkan doa kepada sang khalik untuk pada pemuda ansor yang gugur, lewat acara ini diharapkan pemuda tidak pernah lupa akan kekejaman dan kebiadaban PKI di masa lampau.

Diharapkan genarasi muda ansor bersatu bahu membahu memberikan manfaat pada masyarakat, karena saat ini bukan lagi tentang berjuang mengorbankan tetesan darah, melainkan dengan mengedepankan kegiatan bermanfaat dan peduli terhadap sekitar.

Monumen lubang buaya cemetuk kerap dikunjungi warga banyuwangi saat peringatan G30S PKI tiba, untuk sekedar melihat monumen maupun tabur bunga. Bahkan tak terkecuali, peziarah datang dari generasi cilik baik murid TK maupun SD. Disamping kegiatan rutin yang setiap tahun digelar, para pelajar turut diberikan pemahaman edukasi sejarah akan kebengisan PKI di masa lampau melalui relief yang ada pada monumen.